Adapunlarutan yang memiliki osmolalitas yang sama efektifnya dengan cairan tubuh adalah larutan isotonis, contohnya adalah normal salin-larutan Natrium klorida (NaCl) 0,9% (Murry, dkk, 2003: 87). Glukosa pada dasarnya di transport oleh mekanisme ko-transport natrium. Pada keadaan tidak ada transpor natrium melewati membran, tidak ada glukosa yang Mempelajaricara perhitungan isotonis 3. Membuat sediaan bebas pyrogen 4. 5 % digunakan sebagai pelengkap cairan tubuh NaCl digunakan sebagai larutan pengisotonis agar sediaan infus setara dengan 0,9% larutan NaCl, (Metode Seibert 1920: USP XII 1942) Berdasarkan peningkatan suhu badan kelinci yang telah disuntikkan dengan larutan < 10 Denganmenganggap bahwa NaCl terurai sempurna di dalam larutannya, maka larutan yang isotonis dengan 100 mL larutan NaCl 0,1 M adalah A. 100 mL glukosa 0,1 M D. 100 mL H2SO4 0,1 M B. 200 mL urea 0,2 M E. 200 mL CaCl2 0,1 M C. 100 mL urea 0,2 M. Tekanan Osmosis. Sifat Koligatif Larutan. NilaiL dapat diperoleh dari penurunan titik beku larutan senyawa dalam bentuk ionnya dan pada konsentrasi c yang isotonis dengan cairan tubuh. Nilai L disimbolkan dengan L iso. Nilai L­ iso untuk larutan NaCl 0,90% (0,154 M) dengan titik beku 0,52 ° C dan yang isotonis dengan cairan tubuh, adalah 3,4:
Potongankentang yang pertama tadi sebelum direndam dengan larutan beratnya adalah 3,86 gram, setelah direndam dengan NaCl 0,9 % beratnya berubah menjadi 3,82 gram dan dalam keadaan tetap, hal ini membuktikan bahwa larutan NaCl isotonis dengan tubuh. Lalu, kentang yang kedua dari berat semula yaitu 3,86 gram menjadi 3,90 gram dengan menggunakan
Besarnyaadalah 0,65-0,8 M Pa (6,5- 8 atmosfir), penurunan titik bekunya terhadap air 0,520K atau konsentrasinya sesuai dengan larutan natrium klorida 0,9% dalam air. Cairan mata isotonis dengan darah dan mempunyai nilai isotonis sesuai dengan larutan NaCl P 0,9%.
DosisDekstrosa untuk sediaan parenteral adalah 5%. 2. NaCl : digunakan sebagai larutan pengisotonis agar sediaan irigasi setara dengan 0,9% larutan NaCl, dimana larutan tersebut mempunyai tekanan osmosis yang sama dengan cairan tubuh. NaCl merupakan zat aktif yang digunakan untuk mengatasi iritasi luka. 3. Kesimpulan1. Injeksi aminofilin yang dibuat bersifat hipotonis yaitu 0,242 < 0,28, yang artinya larutan tersebut memiliki tekanan osmotis larutan obat kurang dari tekanan osmotis cairan tubuh. 2. Injeksi aminofilin dibuat dengan cara pemanasan basah yaitu autoklaf (uap jenuh) pada suhu 1200C selama 20 menit. 3. le6B7kl.
  • kajq7w9lxg.pages.dev/356
  • kajq7w9lxg.pages.dev/61
  • kajq7w9lxg.pages.dev/2
  • kajq7w9lxg.pages.dev/302
  • kajq7w9lxg.pages.dev/250
  • kajq7w9lxg.pages.dev/495
  • kajq7w9lxg.pages.dev/399
  • kajq7w9lxg.pages.dev/299
  • larutan yang isotonis dengan larutan nacl 0 3 m adalah